This note shall become becomes the property of the human world, once it touches the ground of (arrives of ) the human world.
这本笔记本从它掉落人间界的那一刻起,它就是人间界的东西。
The owner of the note can recongnize the image and voice
of its original owner, i.e. a god of death.
笔记本所有者能够擦决前任特有主。死神的姿态及声音。
The human who uses this notes can neither go to Heaven
nor Hell.
使用过这本笔记的人,不会上天堂也不会下地狱。
Aku sayang kamu, aku sayang kamu, aku sayang kamu, aku sayang kamu..
Rambut coklatnya tertiup angin, berterbangan kesana kemari. Wajahnya putih, pucat, dan pada genggaman tangan kirinya terdapat sebilah pisau. Namun tangan itu ia sembunyikan dalam tas selempang yang menggantung di bahunya.
Aku sayang kamu, aku sayang kamu, aku sayang kamu, aku sayang kamu..
Dan lelaki di hadapannya, berdiri dengan wajah kebingungan. “Kamu panggil aku? Ada apa?” Eskpresi cemas tersirat di wajahnya. Rasanya tak biasa, wanita di hadapannya itu pucat, dan terlihat murung. ‘Something’s wrong here..’ pikirnya.
Aku sayang kamu, aku sayang kamu, aku sayang kamu, aku sayang kamu..
Wanita itu hanya diam seribu bahasa, ketika ditanya. Ia menggenggam erat pisau itu. “Kamu kenapa? Bisa diceritain ke aku? Itu kan gunanya temen,” ujar lelaki itu lagi. Sang wanita hanya menatapnya dengan tatapan yang menghujam, dan ..dingin. Bulu kuduknya berdiri.
‘Teman’? Aku sayang kamu, aku sayang kamu. Tapi aku hanya ‘teman’?
Angin dingin berhembus lagi.
Wanita itu menarik napasnya dalam-dalam, sementara si lelaki menelan ludahnya.
Aku sayang kamu, aku sayang kamu, aku sayang kamu..
Ia mengeluarkan tangannya dari tas. Ia berlari ke arah si lelaki, dan menghujamkan sebilah pisau pada genggamannya itu kepadanya. Menembus kulit, menyentuh jantung, hingga kemudian bau anyir darah merambat ke penciumannya.
Aku sayang kamu, aku sayang kamu..
Dicabutnya pisau dari tubuh sang lelaki yang sudah tak bernyawa. Kemudian ia mengarahkan pisau ke lehernya.
Kini kamu milikku selamanya..
–END–Labels: Cerpen